Created by MyFitnessPal - Free Weight Loss Tools

Showing posts with label bisa. Show all posts
Showing posts with label bisa. Show all posts

2/16/11

Biasa Yang Berbisa

Kelihatan seekor kala jengking berdiri di tebing sungai. Ingin menyeberang ke tebing sebelah sana. Lalu, ia meminta katak membawanya ke tebing seberang sana.

"Bagaimana aku yakin kau tidak akan menyengat aku?" Tanya katak.

"Kerana aku akan lemas kalau aku menyengat engkau," jawab kala jengking.

Ada benarnya kata-kata kala jengking itu, lalu katak membenarkan kala jengking memanjat ke belakangnya. Dan katak pun berenang.

Sampai di pertengahan sungai, kala jengking menyengat belakang si katak. Sebelum kedua-duanya lemas, sempat katak bertanya, "tapi kenapa?"

"Biasa lah," jawab kala jengking. Dan kedua-duanya mati lemas, di tengah sungai.

Biasa buat? Bisa buat?

Banyak benda biasa, yang mana bila kita biasakan, boleh menjadi bisa yang akhirnya membunuh diri kita. Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Ibnu Rajab al-Hanbali dan Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab mereka Tazkiyatun Nufuz wa Tarbiyatuha kama yuqarrirruhu Ulama As Salaf menuliskan terdapat empat racun hati yang paling biasa dilakukan, tetapi mempunyai kesan besar kepada hati, iaitu banyak berbicara, pemandangan yang tidak dijaga, terlalu banyak makan dan banyak bergaul dengan sembarangan orang.

Abu Hurairah berkata, hati adalah raja anggota tubuh. Dan anggota tubuh adalah para perajuritnya. Apabila raja baik, maka baik lah para perajuritnya. Dan apabila raja busuk, maka busuk lah para perajuritnya.

"Biasalah!"

Selalu kita dengar orang beralasan dengan alasan 'biasa' bila ditegur tentang sesuatu. "Biasalah. Doktor hisap rokok, ustaz-ustaz pun hisap rokok," itulah jawapan bila ditanya kenapa merokok.

"Alah, lewat sikit saja, bukan tak datang langsung pun. Biasalah, kita kan orang Melayu," respon bila digesa untuk tidak datang lewat.

Apa masalah sebenar?

Masalah doktor atau ustaz juga hisap rokok, atau masalah dilahirkan sebagai orang Melayu (baca: salah ibu mengandung)?

Atau ini sebenarnya masalah sikap?

Benar. Ini masalah sikap (attitude). Firman Allah dalam Surah Ar-Rad, ayat 11 yang bermaksud, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka".

Ayat ini benar. Bila kita mengubah sikap kita terhadap masa, kerja, orang sekeliling, wang, ilmu dan sebagainya, kita sebenarnya sedang memperbaik kejayaan kita.

Tetapi, bolehkah kita mengubah sikap, tanpa terlebih dahulu menjaga hati kita?

Fikir dengan akal, tilik pakai hati.

p/s: nie den dapat dari laman web luvislam...baca yer jangan x baca....